1. Identitas Buku
Judul : Anak Angkot
Penulis :Luthfi
Madu
Penerbit :
E-Media Publishing-Bogor
Jumlah Halaman : 280 Halaman
Tahun Terbit : 2020
2. Sinopsis
Novel yang bergenre
drama action ini berkisah tentang keheroikkan seorang pemuda yang lahir dari
rahim kepedihan dan keprihatinan. Setelah kematian bapaknya, Mukhtar memilih
untuk meninggalkan sekolah. Ia mengabdi kepada Bos Johan. Di sana, Mukhtar
bertemu dengan Mbok Jarminah. Kedatangan Mukhtar adalah anugerah. Mbok Jarminah
yang mandul begitu bahagia ketika Mukhtar mengangkat dirinya sebagai Ibu. Tapi
kebahagiaan itu mendadak sirna setelah Dawam menyodominya. Kejadian itu,
membuatnya menjadi pendiam. Puncaknya, Mukhtar kabur dari rumah itu setelah
genap setahun.
Mukhtar hidup di
jalanan. Dibesarkan oleh kerasnya kehidupan. Mukhtar menjadi pemuda yang kuat.
Disegani banyak orang. Saat usianya genap 25 tahun, ia mengganti namanya
menjadi Rampal.
Kemudian ia dan
beberapa orang yang loyal dengannya mendirikan Zirah. Zirah bukanlah kelompok
preman pada umumnya. Zirah pro rakyat kecil. Agenda besarnya merampok
orang-orang kaya serakah, koruptor, dan para penjahat birokrasi. Zirah juga
menjadi pelindung masyarakat dari gangguan preman.
Dalam perjalanannya,
Zirah menghadapi masalah besar. Zirah terlibat perseteruan sengit dengan Cokro;
dedengkot mafia birokrasi. Ia bermain dalam sentral-sentral penting pemerintah.
Migas dan sejenisnya telah dikuasainya.
Ketika itu, Klompen,
anggota Zirah, terbunuh saat merampok rumah Cokro. Zirah memutuskan untuk balas
dendam. Dengan bantuan Zuhdi; mahasiswa DO yang ahli dalam dunia digital,
Zirah, lewat tangan Rampal, berhasil menghabisi dua pembunuh Klompen.
Dendam yang terbalas tidak membuat
masalah berhenti. Cokro murka. Ia bersumpah akan membinasakan Zirah sampai
tidak tersisa. Alasan Cokro tidak hanya balas dendam. Ia juga ingin menumpas
Zirah karena kunci semua kebusukan Cokro ada padanya. Zirah mengetahui
rencananya yang akan menjegal Presiden. Karena Presiden dianggap telah mengusik
dinasti kejahatannya. Menghadapi rencana busuk Cokro, Rampal dan Zuhdi
menghimpun beberapa orang yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Tujuan
mereka adalah membongkar semua kejahatan Cokro di depan Presiden.
Tapi naas. Zuhdi dan
orang-orang yang telah ia himpun berhasil dibinasakan Cokro. Zirah terpaksa
dibubarkan. Rampal harus kabur ke luar negeri. Dalam pelarian, Rampal bertemu
dengan Soyan, saudaranya. Simbol bintang yang sama adalah buktinya.
Persembunyian Rampal
diketahui Cokro. Ia tertangkap. Rampal kemudian dibawa ke ruang penyiksaan yang
di sana sudah ada Zuhdi dan yang lainnya. Rampal sangat terkejut. Sebab Zuhdi
masih hidup.
Di ruangan itu, ia
juga bertemu Callia. Perempuan yang selalu ia rindukan. Di ruangan itu,
petualangan Rampal dan Zuhdi terhenti. Kepala mereka meledak oleh timah panas.
Mendengar kematian Rampal, Soyan
segera menghadap gurunya. Ia adalah Maha Guru Jie. Mendapat aduan anak
didiknya, Maha Guru Jie hanya tersenyum. Kemudian memerintahkan Soyan untuk
mencari satu saudaranya yang lain. Namanya adalah Ronggur. Ia berada di “Jawah”.
3. Kelebihan
Novel bersambung ini
menampilkan cerita yang unik sekaligus meneggangkan. Juga sarat dengan pesan
moral. Ceritanya up to date, karena membincangkan tentang penjahat negara yang
saat ini ramai dibicarakan masyarakat. Bahasa penulisan sederhana, sehingga mudah
dicerna oleh pembaca. Novel ini banyak menyajikan aksi heroik yang menggoda
adrenalin. Novel ini tidak terlalu panjang sehingga pembaca tidak mudah bosan.
Novel ini juga dibuat bersambung, sehingga menjadikan pembaca penasaran dan
antusias menunggu kelanjutan kisahnya.
Penulis, melalui
melalui novel ini, mengajak para pembaca untuk membuka mata lebar-lebar bahwa
di negeri ini masih banyak orang jahat yang ingin negeri ini hancur. Tema yang
diangkat penulis kali ini bisa menjadi alternatif bagi para pembaca yang selama
ini dininabobokkan oleh tema-tema adventure dan percintaan.
4. Kekurangan
Meski penulis novel
ini sudah sangat berusaha meramu diksi yang pas, akan tetapi masih banyak
ditemukan diksi yang kurang lezat dinikmati. Hal ini membuat pembaca jadi mudah
tersadar dari mabuknya ketika mengikuti alur cerita dalam novel ini.
Selain ditemukan
diksi yang kurang lezat, penulis tampaknya melewatkan kaidah-kaidah literasi,
ada beberapa kata yang tidak baku dan tidak efisien, serta terkesan terjadi
pemborosan kata. Sehingga kecelakaan ini –bisa jadi- membuat pembaca akan
menarik napasnya dalam-dalam dan menjeda waktunya untuk menuntaskan membacanya.
Juga, setting waktu
yang tidak jelas menjadi kekurangan lain dari novel ini. Pembaca seolah
bertanya, kisah ini terjadi di tahun berapa? Dan tentu saja, pembaca tidak akan
pernah mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.
Terakhir, cover novel
yang kurang menjual menjadi lubang yang harus ditambal kelak jika novel ini
diterbitkan ulang. Semua kekurangan tersebut menjadi komplet ketika harga
(https://www.tokopedia.com/guepedia/anak-angkot) novel yang ditawarkan terlalu
mahal untuk ukuran penulis amatir.
5. Simpulan
Meski novel ini
ditulis oleh penulis amatir yang datang dari negeri antah berantah serta masih
banyaknya kekurangan yang ditemukan, akan tetapi novel ini menjadi sangat
menarik ketika kisah yang ditampilkan memang terjadi di depan mata pembaca.
Hari ini, pembaca semua tidak bisa menutup mata jika cerita tentang mafia migas
di negeri ini adalah kenyataan. Novel ini begitu berhasil menampilkan bagaimana
kekuatan para mafia itu dalam melancarkan kejahatannya. So, novel ini menjadi
sangat layak untuk menghuni rak buku pembaca semua.