Kamis, 18 Januari 2024

Mereka itu, EMAS!

Mereka itu, EMAS!

(Sebuah Pengantar)





Tuhan Yang Mahakuat, Puji-puji ini untuk Engkau. Kepada Sang Nabi, saya haturkan Salawat: Semoga kami semua mendapatkan Syafaat. Kepada semua yang terlibat, ada jariyah tak terputus untuk kalian. Semoga, kita bersama selalu berada di jalan keberkahan. Selalu dalam keberpihakan Tuhan. Amin.

Ketika saya membuat ide membentuk sebuah Geng, terlintas dalam pikiran saya untuk menamainya Relawan Aksara. Tidak seperti geng-geng yang lain, kali ini kami tidak sedang ingin tawuran, tapi kami sedang berusaha bagaimana sebahagia mungkin merayakan kata-kata. Geng untuk mencipta karya? Iya, kalian benar.

Lihat karya kami ini. Lahir dari kebulatan tekad dan kekuatan Ikhlas. Kami berjalan tanpa ada yang memberi tumpangan. Tapi akhirnya, kami sampai pada tujuan. Kami mendapatkan apa yang kami mimpikan. Bersama mereka, gumpalan emas yang masih terselimuti kabut dingin di pinggiran Tempel-Tanggulkundung-Besuki.

 

Lalu, emas itu mulai mencair. Membentuk visualnya masing-masing. Menjadi puisi. Cerita tentang kebun. Pantun kerinduan. Dan juga cinta. Mereka lalu menyatu dengan kami: Relawan Aksara, menjahit kebersamaan dan mencipta hangat lewat tulisan. Sungguh, jika ini harus dilukiskan, maka kanvas itu tidak akan pernah cukup. Sebab, kami terlalu bahagia.

Visual-visual itu lalu kami bingkai dalam sebuah buku yang sebenarnya tidak ingin kami beri titik. Kami ingin terus membiarkan mereka hanya membuat jeda, bukan akhir paragraf. Namun kami sadar, semuanya harus disudahi. Kami tidak ingin membebani mereka. Kami hanya ingin membiarkan mereka menikmati letupan-letupan tulisan mereka.

Sehingga akhirnya, buku ini, letupan ini, adalah jiwa, yang tentu tidak akan sempurna. Tapi setidaknya, kami sudah berupaya yang terbaik. Kami memulai, mereka berekspresi, dan Anda semua: Silakan Menikmati. Beri kami masukan; kritikan, atau pujian. Biar kelak, kami tidak Anda lupakan. Sekali lagi, selamat membaca. Jangan lupa bahagia.


Rabu, 17 Januari 2024

Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Kelompok KKN Tanggulkundung 1 Melaksanakan Workshop Desain Bucket dan Pembuatan Logo Branding

Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Kelompok KKN Tanggulkundung 1 Melaksanakan Workshop Desain Bucket dan Pembuatan Logo Branding

Besuki- Minggu, 14 Januari 2023, Kelompok KKN Tanggulkundung 1 kembali melaksanakan program kerja unggulan. Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah Workshop Desain Bucket dan Pembuatan Logo Branding dengan sasaran utama UMKM Dusun Tempel, Desa Tanggulkundung, Kecamatan Besuki.

Kegiatan terbagi menjadi dua sesi, pagi dan siang. Sesi pagi diisi dengan kegiatan workshop desain bucket.  Kegiatan ini dipandang sangat perlu karena desain bucket menjadi hasil UMKM yang sangat digemari Masyarakat. Dari survei yang dilakukan, usaha desain bucket menjadi alternatif utama di saat usaha lain mulai meredup. Dalam workshop ini, kelompok KKN Tanggulkungdung 1 mendatangkan Laila KHoirun N.; yang merupakan pelaku usaha desain bucket sebagai narasumber. Workshop desain bucket ini diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan memberikan softskill bagi peserta dalam memulai usaha pembuatan bucket.


“Di wilayah ini (baca: Tanggulkundung) usaha ini sangat prospek, Mbak. Di saat usaha lain layu, usaha yang saya geluti ini malah berkembang,” ujar Laila di sela-sela acara.

“Untuk kali ini, saya fokus pada bucket jajan. Selain mudah, bahan-bahan juga tersedia di semua tempat. Dan tentu saja, memikat,” sambung Laila saat ditanya tentang materi Workhsop.

“Workshop ini tidak hanya menyasar kepada Masyarakat saja, akan tetapi juga menyasar kepada kami. Tentu, bekal yang sangat berharga ini akan kami bawa pulang. Dan bisa menjadi alternatif kami saat memulai usaha nanti,” ujar Wahyu Asnafi (CO Divisi Ekonomi kelompok KKN Tanggulkundung 1) saat memberikan sambutan sebagai Koordinator kegiatan.

“Saya sampaikan banyak terima kasih pada semua yang terlibat. Khususnya kepada Umul Laila Nur Rosyida, Angelina Sita Damayanti, Ferlina Tika Sari, dan Nafa Fitria Wulandari. Mereka bekerja tanpa mengenal Lelah. Mulai survei di Masyarakat sampai mengkaji kebermanfaatan kegiatan ini. Kita akan melakukan follow up secepatanya dari workshop ini. Semoga semuanya bisa lancar,” lanjut Wahyu.


Sementara untuk sesi siang, kegiatan diisi dengan pembuatan Logo Branding. Dari sekian hasil survei dan kajian yang mendalam dari Tim Divisi Ekonomi, didapat satu UMKM yang dipandang sangat perlu untuk diberikan pendampingan. UMKM tersebut adalah usaha kripik tempe milik Bu Katini yang merupakan asli warga Dusun Tempel. Usaha kripik tempe ini sudah berjalan kurang lebih 5 tahun, akan tetapi wilayah sebarannya masih di Desa Tanggulkundung.

Sehingga dengan adanya Logo Branding ini, diharapkan usaha kripik tempe ini, minimal, mempunyai ciri khas yang dikenal Masyarakat secara luas. Untuk menambah luas wilayah sebaran, TIM menyebar Logo di beberapa titik keramaian di seluruh Besuki. Tidak berhenti sampai di situ, TIM juga berencana membuatkan toko digital di Shopee.

“Ke depannya, Kripik Tempe Bu Katini mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Tidak hanya di Tanggulkundung dan Besuki saja. Nanti, kita akan buatkan toko digital juga di Shopee. Sekarang era digital, wilayah pelosok bukan jadi alasan untuk tidak terlibat di platfom-platfom digital yang ada,” jawab Wahyu dalam sesi wawancara di sela-sela aktivitasnya memasang Logo.

"Yang jelas, doakan kami, ya. Semoga program-program kami, termasuk yang sekarang ini, tidak hanya menjadi uforia sesaat saja, akan tetapi menjadi program keberlanjutan yang terus memberikan kebermanfaatan kepada semua," pungkasnya. 


 

 

 


Minggu, 07 Januari 2024

P2B MELAKSANAKAN UJIAN TOAP UNTUK SEMESTER 3

 



UPT BAHASA MELAKSANAKAN UJIAN TOAP GELOMBANG I UNTUK SEMESTER 3

 

Tulungagung - - - Hari ini, 08 Januari 2024, UPT Bahasa malaksanakan ujian TOAP secara serentak, baik offline maupun online. Berdasarkan jadwal yang sudah disusun, ujian TOAP ini akan dilaksanakan selama 1 bulan penuh di bulan Januari 2024, yakni mulai tanggal 08 Januari 2024 sampai tanggal 23 Januari 2024.

 


Lokasi ujian ini dipusatkan di Gedung UPT Bahasa lantai 2 untuk yang offline, sedangkan untuk yang online bebas memilih tempat asal sesuai jam ujian dan tempatnya representatif untuk ujian.

 

Kegiatan ujian TOAP ini melibatkan seluruh pegawai UPT Bahasa dan dosen-dosen yang mengajar Bahasa, baik Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris. Mereka yang terlibat ini bertugas sebagai pengawas dan teknisi.

 

“Untuk gelombang pertama ini, ujian TOAP kita laksanakan sebulan penuh. Dengan target, semua mahasiswa semester 3. Untuk hari ini, peserta yang ujian ada 330 mahasiswa,” ujar Mam Erna, panggilan akrab Prof. Dr. Erna Iftanti, M.Pd., selaku Kepala UPT Bahasa.

 

“Diharapkan tidak ada kendala. Sehingga target bisa tercapai. Mudah-mudahan semua lulus. Jadi, tidak ada remidi,” lanjut Mam Erna.

 

“Tadi sempat mengalami kendala jaringan dan aplikasi. Tapi kita semua gercep, jadi masalah bisa segera diatasi. Yang penting kita semua kompak. Datang tepat waktu. Insyaallah semua akan berjalan lancar,” terang Pak Say, dosen FUAD yang berkantor di UPT Bahasa.

 


Sampai berita ini ditulis, ujian TOAP masih berlangsung. Dalam satu hari ada 3x ujian. Jam pertama dimulai pukul 07:30, jam kedua dimulai pukul 10:00, dan jam ketiga dimulai pukul 13:00. Semua pihak berharap mudah-mudahan selama pelaksanaan ujian sebulan penuh tidak ada hambatan lagi. 


Perkuat Gerakan Keluarga Maslahat, KKN Tanggulkundung I dan PAC Ansor NU Besuki Sebar 300 Stiker Keluarga Maslahat

 


Perkuat Gerakan Keluarga Maslahat, KKN Tanggukundung I dan PAC Ansor NU Besuki Sebar 300 Stiker Keluarga Maslahat

 

Besuki--- Hari ini, 07 Januari 2024, Kelompok KKN Tanggulkundung I berkolaborasi dengan PAC Ansor Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung melakukan kegiatan sebar stiker Keluarga Maslahat. Kegiatan ini merupakan salah bentuk Upaya memperkuat Gerakan Keluarga Maslahat yang diinisiasi oleh PBNU dan menjadi salah satu program unggulan Kemenag.

Dari kelompok KKN Tanggulkundung I, yang terlibat adalah M. Khoirul Fatihin (Fatih) Ketua Kelompok, M. Fajar Sefiantoro (Fajar) CO Divisi Komunikasi dan Publikasi, Ahmad Nasril Kamal (Nasril) CO Divisi Sosial Agama dan Budaya, Much. Ainur Rofiqi (Rofiqi) CO Divisi Pendidikan dan Teknologi, dan M. Wahyu Asnafi (Wahyu) CO Divisi Ekonomi.



Sementara dari pihak PAC Ansor Besuki dihadiri langsung oleh Kang Nain sebagai ketua, dan didampingi 3 orang anggota.

Kegiatan ini berhasil menyebar 300 stiker di masyarakat, yang tersebar di seluruh wilayah Tanggulkundung, khususnya dusun Tempel.

Kolaborasi ini terbagi menjadi 6 tim, dan terfokus di Dusun Tumapel yang memang menjadi wilayah garapan kelompok KKN Tanggulkundung I.

Tidak hanya berhasil menyebar 300 stiker, tim kolaborasi ini juga berhasil mengobservasi kebutuhan Masyarakat terkait keluarga maslahat. Setidaknya, ada 40 keluarga yang baru yang menjadi dampingan program keluarga maslahat ini.

“Kolaborasi ini sangat penting. Kawan-kawan KKN sangat membantu. Mereka sangat antusias menyukseskan Gerakan Keluarga Maslahat ini,” ungkap Kang Nain, Ketua PAC Ansor Besuki.

“Bahkan, saya juga mendapat kabar jika kelompok KKN ini sudah menyiapkan program unggulan untuk mendukung penuh Gerakan Keluarga Maslahat. Mereka keren semua, pokonya,” lanjut Kang Nain.

“Kita simpan dulu, lah. Kita masih terus menggodoknya. Mungkin 3-4 hari ke depan kita akan me-launching-nya,” jawab Fatihin, ketua Kelompok KKN ketika ditanya perihal program unggulan yang dimaksud Kang Nain.

“Yang pasti kami selalu berkoordinasi dan meminta saran kepada DPL, setiap kami merumuskan program. Disimpan dulu penasarannya, ya,” tutup Fatihin.

Sampai berita ini ditulis, kegiatan kolaborasi ini masih berlanjut pada kegiatan follow up, yang bertujuan untuk menganalisa hambatan-hambatan dan tindak lanjut kegiatan. (Mustofa Ludfi)

 













Sabtu, 06 Januari 2024

Menjadi Relawan Aksara

 

Menjadi Relawan Aksara

(Catatan Pendek Pengabdian

KKN Tanggulkundung 1 di Sekolah Dasar)

 

Halaman masa depan itu masih tampak lengang. Para siswa belum semuanya berada di lingkungan sekolah. Mereka masih berjajar, berjalan beriringan memenuhi jalan menuju sekolah. Tawa bahagia dan semangat menghambur dari mereka. Tidak ada gundah. Tidak ada kengerian. Dan apa pun itu. Mereka satu teriakan semangat yang sama. Wajah-wajah yang penuh harapan.

Rofiqi dkk, yang merupakan penanggung jawab Divisi Pendidikan sudah lebih dulu berada di ruang kelas. Mereka sibuk menyapu debu yang sejak kemarin sore menyelimuti sepetak ruang dengan deretan kursi yang tidak rapi itu. Ruang kelas harus bersih. Rapi. Mampu menampung aksara-aksara. Sebab hari itu, mereka akan menjadi relawan aksara. Mencipta banyak tutur dan tulisan. Mengekspresikan banyak hal. Tentang apa pun.

Lalu konsepnya bagaimana, Pak? Tanya mereka antusias. Jadi begini. Ajari mereka berekspresi dengan akasara. Menulis cerita tentang kucing, tentang nenek yang ngomel-ngomel. Atau juga tentang liburan sederhana di pematang sawah. Dan masih banyak lagi cerita yang bisa dihasilkan dari pena-pena mereka. Berilah mereka jalan. Jangan menempatkan mereka pada jalan. Jangan. Biarkan mereka menemukan jalan mereka sendiri. Sebab, itu yang mereka butuhkan. Setelah itu, biarkan mereka berdiri di depan kelas. Menyuarakan, menuturkan aksara-aksara yang berjejal di kepala mereka. ingat. Jangan mengintervensi. Tugas kalian hanya satu: MENGAPRESIASI.

Lalu outputnya apa? Tanya mereka lagi.

Buku!

Jika buku, apa yang harus kami lakukan? Kalian selesaikan tugas kalian di kelas. Sisanya biar saya yang memastikan hasil kerja kalian bisa memberikan kebermanfaatan untuk semuanya.

***


Pada kegiatan kali ini, Tim Divisi Pendidikan memberikan pelatihan singkat tentang menulis cerita. Bisa berupa puisi atau cerpen sederhana. Dan juga pantun. Kemudian dalam praktiknya, semua siswa diberikan kebebasan untuk menulis apa pun dengan model apa pun. Mereka diberikan batasan waktu sampai tiga jam. Hasilnya, semua menulis. Ada cerita pendek tentang ayamnya yang mati mendadak. Ada yang menulis tentang kakaknya yang jarang mandi. Bahkan ada juga yang menulis pantun dan pujian kepada Tim Divisi Pendidikan.





Setelah kegiatan berliterasi itu selesai, semua karya original siswa dikumpulkan. Kemudian dikelompokkan sesuai tema. Dan akan segera di-layout menjadi sebuah buku. Saya menyarankan jangan ada editing. Biarkan semuanya natural. Apa adanya. Tidak dibuat-buat. Tidak dipksa bagus. Sebab, apa pun bentuknya, karya mereka adalah keajaiban.

Untuk mewujudkan buku itu, Tim Divisi Pendidikan menggandeng AA. Publishing untuk menerbitkannya. Tanpa ragu dan pikir panjang, pihak penerbit menyetujui kerja sama itu. Dan akan segera mengajukan untuk mendapatkan ISBN. Sedangkan semua biaya penerbitan 100% akan ditanggung pihak penerbit.

Ini program yang sangat bagus dan keren sekali. Mereka (peserta KKN) tampaknya sudah bisa membedakan antara rutinitas KKN dan program kerja KKN. lompatan yang luar biasa. Apreasiasi setinggi-tingginya untuk mereka. Red-editor.

 

 


2024, Semoga Tetap Menjadi Tahun Ajaib

 








2024, Semoga Tetap Menjadi Tahun Ajaib

 

Sebelum saya berharap banyak pada 2024, pertama-tama saya berterima kasih dulu kepada semua hal -di tahun 2023-. Kepada angin, hawa sejuk, darah yang tak Lelah mengaliri tubuh. Juga oksigen yang menyegarkan paru-paru. Dansa dan lekuk tubuhmu, saya juga berterima kasih. Terima kasih telah ada. Telah membungkus semua Lelah, dan juga jenuh. Jendela yang menangkap rindu. Rintik hujan di akhir Desember. Sehingga, semua yang ada, tidak ada yang tidak layak diterimakasihi. Sekali lagi terima kasih. Saya percaya, keajaibanmu akan terus berlanjut di tahun-tahun setelahmu. Tarianmu. Tengadah tanganmu. Lentik bulu matamu.

Tahun 2024. Udara segar meniupi kening. Tawa itu memenuhi ruang. Di kantor baru, mereka saling membuat episode baru. Tentu saja, mereka tidak ingin sama dengan yang sudah-sudah. Harus ada yang baru: Revolusi. Jika berlebihan, maka saya ganti dengan: pertobatan. Ya. Kalian semua harus setuju. Itu adalah pertobatan. Setidaknya bagi saya. Yang selama ini, lebih Bahagia membuat jarak, kesepian; introvert. Tapi tidak. Saya merasa sedang di keramaian jika sepetak ruang itu hening. Lalu hanya ada jajaran buku di rak. Saya melihat aksara itu saling menautkan hati. Saling jatuh cinta. Juga ada patah hati. Ramai. Riuh. Seriuh hati saya di awal tahun ini.

Entah. Ini model riuh yang seperti apa. Bahagia? Gelisah? Sedih? Lebih tepatnya bisa disebut sebagai antologi rasa; bercampur semuanya. Macam-macam. Banyak warna. Tapi bisa jadi saya salah. Jangan-jangan, itu hanyalah sisi hati saya yang palsu. Jadi, anggap saja saya sedang bersedih. Karena apa? Berpisah dengan banyak kenangan di sana. Di panggung yang sudah 7 tahun “memaksa” saya bermain peran. Bertarung dengan jiwa saya yang introvert. Saya menang. Kadang-kadang juga kalah. Sehingga, yang tertinggal di sana banyak sekali. Serpihan-serpihan kejengkelan mereka, ternyata, menjadi kado pertama yang paling saya rindui; setidaknya untuk beberapa tahun ke depan. Dan juga, empat kawan saya di sana. Sejak Gedung kami pindah di ujung timur, saya menemukan persahabatan dengan mereka. Tapi, banyak yang mengaggap saya gila. Mereka mengatakan, saya berteman dengan dunia imajiner yang saya buat sendiri. Apa salahnya berjiwa introvert? Menurut saya itu tidak salah. Maka itu, semua menjadi satu paket kerinduan. Dan, akan selalu saya cari-cari sisanya. Biar kelak, rindu itu akan terobati.

Selamat datang ruang baru. Tempat duduk baru. Meja baru. Pipmpinan baru. Persahabatan baru. Selamat datang, kata-kata tentang saya; bisik-bisik tentang kengerian diri saya. Kalimat-kalimat tentang kenakalan saya; ketidakdisplinan saya. Dan paragraf-paragraf tentang dunia imajiner saya. Tapi percayalah, tidak semua yang menakutkan itu akan menghantui kalian. Tidak harus sesuatu yang buruk itu dibuang semuanya. Masih ada satu titik untuk diluruskan. Jadi, terimalah saya baik-baik. Dan segera sembuhkan saya!

Sekali lagi. Seburuk apa pun saya, tidak mungkin saya punya niat untuk hancur selamanya. Saya akan mencari Tuhan melalui kalian semua. Biarlah 2024 ini menjadi panggung baru untuk semua peran yang baru. Izinkan saya menjadi diri saya sendiri. Dan saya berusaha mengikuti kalian. Jalan kebenaran kalian. Kesuksesan kalian.

Semoga. Di tahun -yang masih- ajaib ini, kalian akan melesat jauh meninggalkan saya. Akan tetapi jangan pernah punya niat meninggalkan saya.

Terima kasih Tuhan. Terima kasih atas semua hal baru ini. Dan saya tidak sanggup menulis lagi. Jemari saya kaku. Biarlah, semua tida tertulis dulu. Saya jalani dulu. 

 

 

 

Rabu, 27 Desember 2023

Siapakah Ibumu?

 


Untuk 22 Desember 2023

Siapakah Ibumu?

 

Ia; di rahimnya,

Aku selalu bermain

Petak umpet,

Lalu ia,

Menebak-nebak.

Di mana kakiku,

Di mana kelaminku.

-selebihnya, ia pemilik kekhawatiran terbaik.

 

Ia adalah Perempuan,

Yang berkali-kali

Kubuat patah hati.

-selebihnya, ia adalah pabrik senyuman.

 

Ia adalah pemilik rasa lapar

Terhebat,

Karena membiarkanku kenyang

-selebihnya, ia adalah takdir terbaik.

 

Ia, Perempuan.

Yang hanya mengatakan, oh …

Ketika aku enggan mengangkat teleponnya

Dengan sejuta kebohongan yang kubuat-buat.

-selebihnya,ia adalah penggenggam maaf yang tak pernah purna …

 

Jika rinduku satu, maka rindunya dua.

-dan ia salu bertanya: kamu baik-baik saja?

Mereka itu, EMAS!

Mereka itu, EMAS! (Sebuah Pengantar) Tuhan Yang Mahakuat, Puji-puji ini untuk Engkau. Kepada Sang Nabi, saya haturkan Salawat: Semoga ka...