Rabu, 25 Maret 2020

Puisi Untuk Bapak


Sejak kemarin, dari balik jendela
Aku mengintipmu
Wajahmu lusuh. Urat-uratanya berdesakan keluar
Aku tahu, ada anak-anakmu yang bandel disana
Namun kau tak pernah marah,
Kau bisiki mereka
“Jangan keluar dulu. Sebab rembulan masih malu-malu”
Jika menurut, kau melepas lega
Jika menutup telinga, kau hanya mengelus dada.

Hari ini, dari balik jendela
Aku mengintipmu
Wajahmu tak hanya lusuh, tapi juga runtuh
Aku tahu, ada air mata disana
Namun kau tahan sekuat-kuatnya,
Agar anak-anakmu tetap ceria,
Kau katakan pada mereka
“Tetap di tempatmu saja. Rembulan sebentar lagi ada”

Malam ini, dari balik jendela
Aku tak lagi mengintipmu
Sebab aku tahu,
Kau laki-laki perkasa
Yang tak peduli patah hati
Kau laki-laki luar biasa
Yang tak peduli air mata.

Di sini, dari balik jendela ini
Tuhan, jaga orang ini. Berilah kekuatan sepenuhnya.
Merawat kami; 250 juta anak-anaknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa Saya Lebih Memilih Ikut Perlombaan Burung Lovebird?

  Mengapa Saya Lebih Memilih Ikut Perlombaan Burung Lovebird? Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh tekanan dan tuntutan, mencar...