Perubahan
yang cepat dalam kehidupan sosial, serta semakin cepatnya roda modernitas
kehidupan, institusi dan lembaga keagamaan berperan sangat krusial dalam
membentuk corak dan identitas sebuah masyarakat. Di Indonesia, lebih
spesifiknya di Kabupaten Gresik, heterogenitas budaya dan agama saling membentuk
pola interaksi, sehingga majelis-majelis -yang merupakan isntitusi- keagamaan
semisal Majelis R<atib Al-‘At{t{as memiliki andil dan pengaruh signifikan
terhadap paradigma dan perilaku masyarakat. Dan pada kesempatannya menjadi
sangat popular dan tidak terpisahkan dengan tradisi ubudiyah masyarakat
yang sangat kuat.
Catatan singkat tersebut, menjadi salah satu sebab
mengapa buku ini penting hadir di tengah-tengah pembaca semua. Sebab, buku ini disusun
dengan tujuan untuk mengeksplorasi dinamika sosial yang terjadi di dalam R<atib
Al-‘At{t{as yang dimaksud tersebut. Termasuk, bagaimana majelis ini mampu bertransformasi
secara gemilang di masyarakat; yang pada akhrinya hasil dari transformasi itu
berdampak secara konsisten terhadap semua anggota majelis. Dan yang terakhir,
transformasi itu mampu memberikan garansi kepada masyarakat bahwa eksistensi
dari majelis ini bisa dipertanggungjawabkan.
Majelis R<atib Al-‘At{t{as yang didirkan oleh H{abi>b
Muh{ammad Al-H{absyi ini bukan hanya menjadi wahana ibadah, lebih dari itu,
majelis ini juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan
spiritual masyarakat. Melalui ritual pembacaan R<atib Al-‘At{t{as secara
kontinyu dan penyampaian nilai-nilai kebaikan yang kontekstual, majelis ini berhasil
mendidik anggotanya tentang bagaimana sebuah agama menjadi inspirasi terbentuknya
sikap solidaritas dan kesetaraan antar sesama. Buku yang merupaka hasil penelitian
ini berusaha memahami lalu kemudian memahamkan kepada khalayak bagaimana perilaku
keagamaan ini membentuk pola hubungan sosial antaranggota dan memperkuat
solidaritas di antara mereka. Dalam konteks ini, buku ini berusaha memotret bagaimana
majelis ini menjadi fasilitator antara tradisi dan modernitas.
Salah satu aspek menarik dari Majelis R<atib Al-‘At{t{as
yang mampu dibingkai oleh buku ini adalah kemampuan majelis ini merespon dengan
cepat perkembangan zaman. rasionalnya adalah meski majelis ini tetap merawat
tradisi yang terwariskan, akan tetapi majelis ini tidak abai terhadap teknologi
dan inovasi ilmu pengetahuan. Secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa
majelis ini berkompromi dengan teknologi yang berkembang pesat tersbut guna
mengekspansi ranah dakwah yang luas. Dalam buku ini, juga diuraikan bagaimana
dan seperti apa strategi-strategi yang diambil oleh majelis untuk menjawab
tantangan zaman. Lebih dari itu, buku ini juga akan memvisualkan bagaimana majelis ini terlibat secara konsisten terhadap proses tranfosmasi sosial di tengah-tengah
masyarakat yang keterogen.
Secara singkat bisa dikatakan bahwa transformasi
sosial yang terjadi di Majelis R<atib Al-‘At{t{as mencerminkan perubahan
yang lebih luas dalam masyarakat Gresik. Berangkat dari statemen ini, buku ini mencoba
menganalisis berbagai faktor, termasuk faktor ekonomi, politik, dan budaya yang
memengaruhi dinamika di dalam majelis. Dengan pendekatan kualitatif, penulis
berusaha menggali pemahaman yang lebih baik mengenai interaksi kompromi sosial
yang kompleks antara agama, budaya, dan masyarakat dalam konteks lokal.
Melalui buku ini, penulis memiliki harapan besar
semoga kehadirannya di tengah-tengah pembaca mampu bersedekah wawasan yang
lebih luas mengenai peran majelis dalam membentuk perilaku sosial dan sikap
masyarakat. Sehingga buku ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan akademisi,
tetapi juga bagi masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang
bagaimana institusi keagamaan dapat berkontribusi dalam proses perubahan
sosial. Penulis memiliki keyakinan besar bahwa pemahaman ini sangat penting
untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama dan membangun masyarakat yang
lebih inklusif.
Akhirnya, penulis berterima kasih kepada siapapun yang
telah mendukung lahirnya buku ini, termasuk mereka yang merupakan anggota
Majelis R<atib Al-‘At{t{as, dan juga para peneliti yang sama-sama terlibat
dalam penelitian yang sama dengan penulis, serta teman sejawat yang telah berkontribusi
dengan kritik dan saran yang membangun. Tanpa dukungan dan kerja sama mereka,
buku ini tidak akan terwujud. Harapan penulis, semoga karya sederhana ini dapat
memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
khususnya dalam bidang studi sosial dan keagamaan, atau yang populer dengan
sebutan Sosiologi Agama.
Walhasil, sebagai akhir kata, penulis mengundang pembaca untuk
menyelami isi buku ini dengan pikiran terbuka, menerima diskusi serta siap
untuk berdamai dengan kompleksitas hubungan antara tradisi dan modernitas.
Semoga buku ini tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga menjadi
inspirasi bagi semua orang untuk terus mencari makna dalam kehidupan beragama
dan berbangsa.
